Tahun 2024, Pemkab Boyolali Optimis Bisa Tekan Stunting Hingga 14 persen

BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali terus berupaya menurunkan angka stunting dan menargetkan capaian nasional sebesar 14 persen pada akhir tahun 2024. Untuk mencapai target ini, Pemkab Boyolali menggandeng berbagai pihak terkait agar penurunan angka stunting lebih maksimal.

Wakil Bupati Boyolali, Wahyu Irawan, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menyatakan optimisme ini dalam acara Rapat Koordinasi Strategi Komunikasi TPPS di Kecamatan Ngemplak, Boyolali. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antar stakeholder, menanggalkan ego sektoral, dan kerja bersama untuk mengurangi angka stunting.

Wahyu berharap agar kasus stunting di Boyolali dapat menunjukkan penurunan signifikan pada akhir 2024 melalui intervensi spesifik dan kolaborasi antarsektor.

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Boyolali, Ratri S Survivalina, menjelaskan bahwa angka stunting di Boyolali bervariasi tergantung hasil penimbangan. Berdasarkan data e-PPGBM, angka stunting tercatat sekitar 7-8 persen atau setara 4.000 anak, sedangkan survei pemerintah pusat mencatat angka 21,5 persen, sama dengan rata-rata nasional.

Ratri menekankan pentingnya strategi komunikasi yang efektif untuk mendukung program penurunan stunting. Kolaborasi ini melibatkan lintas agama, kelompok masyarakat, keluarga, dan melibatkan lebih dari 2.500 petugas di lapangan yang berperan sebagai pendamping keluarga dan penyuluh gizi.

Dengan pendekatan menyeluruh dan sinergi dari seluruh elemen, Pemkab Boyolali berharap dapat mencapai target penurunan angka stunting yang ditetapkan.

Tags: No tags

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *